Departemen Pertahanan AS telah menambahkan Tencent ke dalam daftar perusahaan yang dituduh terkait dengan militer Tiongkok.
Seperti dilansir oleh BloombergTencent menganggap pencantumannya dalam daftar sebagai “kesalahan”.
“Kami bukan perusahaan atau pemasok militer,” kata juru bicara Tencent Danny Marti.
“Tidak seperti sanksi atau kontrol ekspor, daftar ini tidak berdampak pada bisnis kami. Kami akan tetap bekerja sama dengan Departemen Pertahanan untuk mengatasi kesalahpahaman apa pun.”
Daftar penunjukan tersebut berasal dari perintah eksekutif yang dikeluarkan pada tahun 2020 oleh presiden terpilih AS Donald Trump, yang melarang perusahaan-perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang diduga terkait dengan militer Tiongkok.
Sebagai perusahaan game terbesar di dunia, Tencent memiliki Riot Games, Inflexion Games, Funcom, dan Sharkmob.
Ia juga memiliki saham minoritas di beberapa pengembang termasuk Epic Games, FromSoftware, Remedy, Larian Studios, dan Bloober Team.